hammer.gif

Sorry, Under Construction. Try Later


Kempo

Competition In Shorinji Kempo

Pada tahun 1985, Perkemi mengikuti kejuaraan Kempo dunia di Tokyo. Kenshi Indonesia berhasil merebut kedudukan runner up, kendati baru dalam nomor Embu berpasangan, di bawah tuan rumah Jepang dan di atas Amerika Serikat, Venezuela, Inggris dan Perancis.

Jenis Pertandingkan dalam Kempo

  1. Embu (Performansi Teknik)
  2. Randori (Perkelahian Bebas)

Pertandingan Kempo.

Kenshi yang bertanding baik dalam nomor Randori perorangan atau beregu putra (kenshi putri tak dipertandingkan dalam Randori)

Randori.

Dalam Randori, peserta harus menggunakan do (pelindung dada), mengenakan sarung tangan, serta pelindung kepala. Selama bertanding peserta juga harus mengenakan dogi (seragam kenshi). Randori yang dipertandingkan terdiri dari dua nomor yaitu
  • Randori beregu
  • Randori perorangan
Arena Pertandingan
Pertandingan dilangsungkan pada arena seluas 5 x 5 meter yang berbentuk segi empat. Dalam nomor Randori (perkelahian bebas), setiap pertandingan berlangsung dua menit bersih. Untuk pertandingan randori beregu tiap tim terdiri 5 kenshi dan satu kenshi merupakan cadangan. Sistem pertandingan ditentukan oleh rapat teknik. Pertandingan Randori dipimpin oleh wasit utama yang dibantu oleh 2 sampai 4 wasit pembantu.

Embu

Sistem pertandingan untuk Embu berpasangan dapat diadakan 2 babak atau 3 babak menurut jumlah pesertanya. Pasangan Embu terbaik pada babak penyisihan dan babak semifinal berhak maju ke babak final, sedangkan nomor Embu beregu hanya dilangsungkan dalam 2 babak. Regu-regu terbaik dalam babak penyisihan berhak maju ke babak final.
Nomor Pertandingan Embu
  • Embu Beregu (Putra/Putri/Campuran)
  • Embu Pasangan(Putra/putri)
Penilaian
Pemenang nomor Randori adalah peserta yang menggunakan teknik-teknik kempo, baik teknik go ho atau ju ho. Dalam teknik go ho, peserta harus menghasilkan pukulan atau tendangan yang hard contact dan memenuhi prinsip lima syarat serangan (atemi no gd yo ho) Tendangan/pukulan yang tak tertangkis diberi nilai Ippon (10) atau dua kali nilai Waza Ari (5). Bila peserta kurang bersemangat (kiai), atau posisi kuda-kuda tak sempurna diberi nilai Waza Ari. Bila menggunakan teknik ju ho, harus menggunakan teknik kuncian (Katame). Bila sesudah berlangsung teknik ju ho, terbukti peserta tak melakukan Katame, serangan selanjutnya hanya boleh diarahkan ke sasaran do, bukan ke muka atau ke kepala lawan.

Bila peserta menggunakan serangan beruntun (Ren Geri) untuk menaklukkan lawan sehingga terjatuh ia dapat ditetapkan mendapat kemenangan Waza Ari. Kemenangan mutlak diberikan kepada salah seorang peserta (Mujokan Kachi) bila dalam pertandingan wasit utama menilai jalannya pertandingan tak seimbang. Bila terdapat perbedaan tingkat penguasaan teknik atau kekuatan, salah seorang peserta diberi kemenangan mutlak dengan nilai 15.

Khusus menghadapi kasus seri, dalam nomor Randori perorangan saja diberlakukan ketentuan ronde perpanjangan selama 2 menit.

Nomor Randori beregu mempertandingkan dua peserta dari tiap regu yang bertanding. Setiap regu terdiri atas 6 orang. Mereka secara bergantian mendapatkan giliran bertanding. Setiap anggota hanya bertanding sekali dengan sistem pertandingan yang berlaku dalam nomor Randori perorangan, yaitu prinsip peserta mana yang lebih dahulu mencapai nilai Ippon. Regu pemenang ditentukan oleh jumlah pemenang terbanyak. Bila terjadi seri, regu yang mengumpulkan nilai Ippon dan Waza Ari terbanyak menjadi pemenangnya. Jika dalam pertandingan penentuan nomor Randori beregu ditemukan jumlah nilai yang sama, kemenangan diberikan kepada peserta dengan nilai Yusei Kachi. Tetapi jika dalam pertandingan penentuan ini ditemukan pemenangnya first infirst win, kemenangan disebut Itten Shobu.

Bila peserta meninggalkan arena, atau tak dapat meneruskan pertandingannya, angka Ippon(10) diberikan kepada lawannya.

Dalam nomor Embu, peserta diizinkan memilih jurus yang ditawarkan oleh panitia pertandingan sesuai dengan tingkat peserta. Batas waktu melakukan Embu untuk setiap peserta selama 1 1/2 sampai 2 menit. Pada saat nomor Embu berlangsung, peserta diberikan isyarat tentang waktu yang sudah dijalaninya, karena dalam Embu dikenal hukuman denda. Peserta baik berpasangan atau beregu, yang mengalami kelebihan waktu 10 detik saja akan didenda 1,5 nilai. Malah kalau terjadi kelebihan 3 menit peserta langsung dikenakan diskualifikasi. Namun, peserta Embu yang bertanding sampai di luar batas arena pertandingan tak dikenai denda. Untuk nomor Embu nilai tertingginya 100.

Pada tahun 1985, Perkemi mengikuti kejuaraan Kempo dunia di Tokyo. Kenshi Indonesia berhasil merebut kedudukan runner up, kendati baru dalam nomor Embu berpasangan, di bawah tuan rumah Jepang dan di atas Amerika Serikat, Venezuela, Inggris dan Perancis.

Kempo have two games: 1. Embu (means Performansi Teknik) 2. Randori (Figthing)

Pertandingan Kempo. Kenshi yang bertanding baik dalam nomor Randori perorangan atau beregu putra (kenshi putri tak dipertandingkan dalam Randori). Dalam Randori, peserta harus menggunakan do (pelindung dada), mengenakan sarung tangan, serta pelindung kepala. Selama bertanding peserta juga harus mengenakan dogi (seragam kenshi). Pertandingan dilangsungkan pada arena seluas 5 x 5 meter yang berbentuk segi empat. Dalam nomor Randori (perkelahian bebas) atau dalam nomor Embu (peragaan kerapian teknik/gerakan jurus kempo) dilangsungkan dalam dua babak, masing-masing berlangsung dua menit. Dalam nomor Randori beregu digunakan sistem pool dan pertandingan dilangsungkan setengah kompetisi. Pembagian pool ditentukan dengan cara undian untuk mencari juara pool untu bertanding di babak semi final. Finalis adalah para juara pool yang bertanding di babak final untuk merebutkan juara I, II, III, dan IV.

Sistem pertandingan untuk Embu berpasangan dapat diadakan 2 babak atau 3 babak menurut jumlah pesertanya. Pasangan Embu terbaik pada babak penyisihan dan babak semifinal berhak maju ke babak final, sedangkan nomor Embu beregu hanya dilangsungkan dalam 2 babak. Regu-regu terbaik dalam babak penyisihan berhak maju ke babak final.

Pertandingan Randori dipimpin oleh wasit utama yang dibantu oleh 2 sampai 4 wasit pembantu.

Jugment
pemenang nomor Randori adalah peserta yang menggunakan teknik-teknik kempo, baik teknik go ho atau ju ho. Dalam teknik go ho, peserta harus menghasilkan pukulan atau tendangan yang hard contact dan memenuhi prinsip lima syarat serangan (atemi no gd yo ho) Tendangan/pukulan yang tak tertangkis diberi nilai Ippon (10) atau dua kali nilai Waza Ari (5). Bila peserta kurang bersemangat (kiai), atau posisi kuda-kuda tak sempurna diberi nilai Waza Ari. Bila menggunakan teknik ju ho, harus menggunakan teknik kuncian (Katame). Bila sesudah berlangsung teknik ju ho, terbukti peserta tak melakukan Katame, serangan selanjutnya hanya boleh diarahkan ke sasaran do, bukan ke muka atau ke kepala lawan.

Bila peserta menggunakan serangan beruntun (Ren Geri) untuk menaklukkan lawan sehingga terjatuh ia dapat ditetapkan mendapat kemenangan Waza Ari. Kemenangan mutlak diberikan kepada salah seorang peserta (Mujokan Kachi) bila dalam pertandingan wasit utama menilai jalannya pertandingan tak seimbang. Bila terdapat perbedaan tingkat penguasaan teknik atau kekuatan, salah seorang peserta diberi kemenangan mutlak dengan nilai 15.

Khusus menghadapi kasus seri, dalam nomor Randori perorangan saja diberlakukan ketentuan ronde perpanjangan selama 2 menit.

Nomor Randori beregu mempertandingkan dua peserta dari tiap regu yang bertanding. Setiap regu terdiri atas 6 orang. Mereka secara bergantian mendapatkan giliran bertanding. Setiap anggota hanya bertanding sekali dengan sistem pertandingan yang berlaku dalam nomor Randori perorangan, yaitu prinsip peserta mana yang lebih dahulu mencapai nilai Ippon. Regu pemenang ditentukan oleh jumlah pemenang terbanyak. Bila terjadi seri, regu yang mengumpulkan nilai Ippon dan Waza Ari terbanyak menjadi pemenangnya. Jika dalam pertandingan penentuan nomor Randori beregu ditemukan jumlah nilai yang sama, kemenangan diberikan kepada peserta dengan nilai Yusei Kachi. Tetapi jika dalam pertandingan penentuan ini ditemukan pemenangnya first infirst win, kemenangan disebut Itten Shobu.

Bila peserta meninggalkan arena, atau tak dapat meneruskan pertandingannya, angka Ippon(10) diberikan kepada lawannya.

Dalam nomor Embu, peserta diizinkan memilih jurus yang ditawarkan oleh panitia pertandingan sesuai dengan tingkat peserta. Batas waktu melakukan Embu untuk setiap peserta selama 1 1/2 sampai 2 menit. Pada saat nomor Embu berlangsung, peserta diberikan isyarat tentang waktu yang sudah dijalaninya, karena dalam Embu dikenal hukuman denda. Peserta baik berpasangan atau beregu, yang mengalami kelebihan waktu 10 detik saja akan didenda 1,5 nilai. Malah kalau terjadi kelebihan 3 menit peserta langsung dikenakan diskualifikasi. Namun, peserta Embu yang bertanding sampai di luar batas arena pertandingan tak dikenai denda. Untuk nomor Embu nilai tertingginya 100.